Kerupuk Gamumu Oya

 


Gamumu begitu kami di Pulau Nias menamai umbi yang dijadikan bahan pembuatan kerupuk ini.

Dari bentuk tanamannya Gamumu ini kemungkinan adalah talas atau masih satu keluarga dengan talas. 

Ada banyak usaha yang memproduksi kerupuk dengan bahan gamumu, yang ada ditangan saya ini adalah produksi gamumu oya yang berada di Desa Sihare'o I Tabaloho. Produksinya menjadi salah satu program Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK Desa tersebut.

Dari cerita kepala desanya yang juga langsung pembuatnya, pemasaran kerupuk gamumu oya ini sudah menjangkau daratan sumatera. Namun sejak pandemi pesanan sangat berkurang. Ada 2 varian rasa yang di produksi yakni original dan pedas.

Untuk yang original tentu kerupuk hanya diberikan penambah rasa sedikit saja, meski demikian rasa kerupuknya sangat gurih. Sedangkan untuk varian pedas, produksinya ditambahkan dengan sambal hasil racikan sendiri yang dimasak berjam-jam. Setelah sambalnya matang lalu dicampur secara merata dengan kerupuk didalam kuali tanpa api.

Kerupuk gamumu ini sepertinya tidak meresap minyak yang banyak. Karena Dari pengalaman menyimpan 1 mingguan tidak ada minyak yang merembes kebagian dasar bungkusannya. Padahal setelah diangkat dari kuali penggorengan, kerupuk hanya didiamkan diatas kertas roti saja.

Untuk harganya, sebungkus dengan berat 150 gr senilai Rp. 14.000. Kalau kenias, bisa dijadikan pilihan oleh-oleh ya.

0 Komentar