Unicorn Tidak Sebatas Online-Online, Itu Kasta Startup

Setelah debat Calon Presiden yang digelar Minggu (17/2/2019) malam. Saat memperdebatkan revolusi industri 4.0 muncul kata 'unicorn' yang bagi sebagian orang mungkin dianggap istilah baru atau bagi pencinta novel-novel fiksi akan mengangap itu adalah hewan bertanduk satu berbulu putih menyerupai kuda.

'Yang online-online itu' begitu kata pak prabowo dan juga mungkin kata warga lain yang sudah mulai fasih dengan dunia internet. 

Teryata unicorn tidaklah hanya sebatas istilah yang menyatakan sebuah perusahaan rintisan atau yang saat ini dikenal dengan startup.

Karena tidak semua startup dapat dikatakan unicorn. Karena teryata unicorn adalah istilah yang menyimbolkan nilai ekonomi pada startup. Buktinya dari sekian banyak startup di Indonesia hanya empat startup yang mendapatkan titel unicorn, yaitu GOJEK, Bukalapak, Tokopedia dan Traveloka.

istilah "unicorn" pertama kali mengemuka dari seorang investor asal Amerika Serikat yang mendirikan Cowboy Ventures, Aileen Lee. Awalnya dia tertarik untuk berinvestasi di salah satu perusahaan startup.

Lalu melakukan riset pada 2013 dan menemukan 0,07 persen dari perusahaan yang mendapatkan dana dari ventura memiliki valuasi di atas 1 miliar dolar.  

Temuannya tersebut ingin disebarkan kepada khalayak ramai, namun dia perlu menggunakan istilah yang tepat untuk perusahaan yang memiliki nilai valuasi tersebut.

Berbagai kata coba dia buat untuk menggambarkan temuannya seperti 'home run' dan 'megahit' hingga akhirnya terpikat pada kata 'unicorn'.

Karena menurutnya unicorn yang telah terlebih dahulu dikenal sebagai hewan langka dalam novel-novel fiksi. Sangatlah cocok menggambarkan startup yang mencapai nilai valuasi diatas 1 miliar dolar. Karena setiap tahun akan selalu muncul startup baru, namun jarang ada yang mencapai nilai valuasi setinggi itu.

Bahkan saat ini, selain istilah unicorn juga sudah mulai dikenal 'decacorn' dan 'hectocorn'. Ketiga istilah tersebut menjadi kasta bagi setiap startup dari sisi nilai investasi atau uang yang ada dalam usaha itu.

Decacorn digunakan untuk menyebut perusahaan rintisan yang memiliki nilai valuasi 10 miliar dolar, sementara hectocorn sebesar 100 miliar dolar.

Jadi setiap starup yang mampu berkembang dan mampu menarik investasi ke perusahaannya suatu saat akan memasuki kasta nilai ekonomi startup tersebut.

0 Komentar