Mahasiswa-Agen Perubahan

Mahasiswa adalah agen perubahan (agent of change), itulah predikat yang melekat. Predikat tersebut datang dari peristiwa-peristiwa yang telah dicatatkan oleh sejarah khususnya di Tanah Air ini. Sejak 1908 hingga saat ini Mahasiswa melalui kelompok-kelompok yang dibentuk selalu memberikan kontribusi yang besar untuk mendorong terjadinya perubahan.

Perubahan tersebut datang dari hasil diskusi kelompok-kelompok Mahasiswa. Diskusi tersebut dominan membahas kondisi sosial yang sedang terjadi. Sehingga melalui diskusi tersebut, para Mahasiswa menemukan adanya kebijakan-kebijakan yang salah dan perlu di protes melalui aksi massa.

Namun ada banyak Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok-kelompok tersebut tidak sampai selesai dalam kuliahnya. Ada yang cabut keluar(tidak kuliah lagi), ada yang D.O akibat telah melewati batas waktu terlama yang ditentukan oleh perguruan tinggi. Bahkan berpindah-pindah perguruan tinggi akibat batas waktu yang ditentukan perguruan tinggi yang bersangkutan tidak kunjung usai. Orang-orang seperti itu biasanya sering dicap sebagai Mahasiswa nakal dan tidak berguna. Padahal ketika mengadu nasib mencari kerja, orang-orang tersebut lebih cepat dapat kerja. Hal ini diakibatkan relasi yang dibangun melalui kelompok-kelompok diskusi tadi.

Oleh karena itu menjadi seorang Mahasiswa adalah status tertinggi yang pernah dicapai seseorang, dengan catatan Mahasiswa tersebut adalah orang yang peduli dengan kondisi sosial sekitar dan berjuang untuk menyatakan yang benar dan tidak bernegosiasi dengan yang salah.