Ganjar saat berada didepan kosan mahasiswa nias / sumber foto : humas.jatengprov.go id |
Kemarin sore ( 10/5/2020) saya melihat video Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebar melalui media sosial facebook. Di video tersebut, Ganjar mengunjungi kos-kosan mahasiswa asal pulau nias yang terletak di Jl Papandayan Kota Semarang.
Dalam video yang dibagikan akun facebook marlinus halawa, terlihat Ganjar berpakaian santai dan tampak akrab berbincang-bincang dengan para mahasiswa. Ganjar pun memasuki kosan dan mengecek berbagai hal yang ada dalam kosan itu. Hingga memastikan bahwa para mahasiswa telah mendapatkan bantuan yang diberikan oleh Pemerintahannya. Ganjar juga membeli hasil karya tangan anak nias, berupa kue kering pada kesempatan itu.
Video yang berdurasi 12 menit 8 detik di akun marlinus halawa itu, saat tulisan ini dibuat telah dibagikan 488 kali dan dikomentari 144 kali. Dari komentar-komentar bisa kita lihat, tindakan ganjar mendapat apresiasi, terutama dari masyarakat pulau nias. Diakun-akun lain yang ikut membagikan video, pada kolom komentarnya juga banyak akun yang memberikan tanggapan positip atas apa yang dilakukan ganjar. Saya sendiri pun sangat mengapresiasinya.
Tapi siapa sangka, hari ini, Senin (11/5/2020) di berbagai media online terungkap bahwa kunjungan Ganjar tersebut merupakan permintaan Bupati Nias, untuk memastikan keadaan para mahasiswa asal nias. Itulah sebabnya dalam video kita melihat Ganjar memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menyampaikan pesan bahwa mereka baik-baik saja di semarang.
Semula saya masih meragukan, Bupati Nias mana yang menyurati Ganjar. Karena 4 kabupaten di Pulau Nias, menggunakan 'Nias' dalam penamaan daerahnya. Apalagi dalam video, saat mahasiswa bertanya, pada bupati nias mana yang disampaikan, Ganjar menjawab "ya Bupati kalian semua. Sampai akhirnya saya menemukan dalam situs humas.jatengprov.go.id, berita berjudul "Mahasiswa Nias di Jateng Gunakan Waktu Luang Untuk Produksi Kue Kering".
Dalam berita itu disampaikan, bahwa ganjar datang ke kosan saat sedang bersepada sore, itulah sebabnya pakaian ganjar terlihat santai. kedatangannya untuk memastikan kondisi para mahasiswa perantau. Selain itu, dia juga menjalankan permintaan Bupati Nias, Sokhiatulo Laoli.
"Saya itu beberapa waktu lalu disurati Pak Bupati Nias. Beliau minta tolong agar warganya yang ada di Jateng diperhatikan. Ini saya datang untuk memastikan anak-anak di sini semuanya sehat. Pak Bupati, anak-anakmu disini semuanya sehat dan berjanji tidak pulang," kata Ganjar dikutip dari humas.jatengprov.go.id.
Dengan demikian, Bupati Nias, Sokhiatulo Laoli juga seharusnya mendapatkan apresiasi dan pujian yang sama seperti diterima oleh Ganjar. Karena Bupati Nias menunjukkan kepeduliannya, yang bukan hanya berdampak pada mahasiswa asal Kabupaten Nias. Tetapi juga berdampak positip bagi mahasiswa asal Pulau Nias tanpa memandang wilayah administratif pemerintahan.
Wajar saja memang jika ada orang yang tidak mendapatkan informasi penuh, bahwa kunjungan ganjar merupakan permintaan Bupati Nias melalui surat. Karena itu terkait keingintahuan setiap orang yang berbeda-beda.
Tindakan yang dilakukan oleh Bupati Nias, sebaiknya ditiru oleh para kepala daerah lain di Pulau Nias. Agar setiap mahasiswa yang berasal dari Pulau Nias bisa dipastikan tetap dalam keadaan baik-baik saja.
0 Komentar
Silakan Tinggalkan Komentar