Erick Thohir didaulat menjadi Ketua Tim Sukses pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, Jokowi - Ma'ruf Amin. Bagi sebagian publik nama Erick Thohir tentu sangat asing. Tapi bagi mereka yang baru-baru ini mengikuti Asian Games dan Fans fanatik Intermilan tentu tahu siapa itu Erick Thohir.
Jokowi memang ingin menang di Pilpres 2019 nanti. Memilih Erick Thohir yang merupakan pengusaha dibidang media dan entertaiment melengkapi kekuatan untuk menangkal yang akan menjadi serangan kubu lawan politik Jokowi, yakni ekonomi.
Sebelumnya, Isu agama yang kerap digunakan menyerang Jokowi menjadi pupus setelah didampingi ulama bahkan tidak tanggung-tanggung, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin jadi Calon Wakil Presidennya.
Pupus dalam isu agama, dalam situasi ekonomi global. Melemahnya rupiah atas dolar membuat lawan politik memiliki segmen isu baru. Nilai tukar rupiah 2018 disamakan dengan keadaan nilai tukar rupiah 1998. Bagi publik akan menerima isu tersebut dengan mudah. Padahal ada perbedaan kenaikan besaran persentase pada kedua situasi.
Tidak ingin lama dalam permainan isu ekonomi tersebut, Jokowi pun coba yakinkan publik dengan mengumumkan Ketua Tim Suksesnya. Melalui Erick Thohir, Jokowi berharap para pengusaha dalam lingkaran perkawanan Erick memberikan kepercayaan pasar. Sehingga mampu menguatkan rupiah kembali. Disamping itu juga memberikan dukungan suara.
Bahkan Jokowi berharap, melalui Erick Thohir, segmen pencinta olahraga dapat mengarahkan suara untuknya. Bukan hanya itu saja, Erick Thohir berada di kubu Jokowi merupakkan tambahan daftar bos media disisinya. Sehingga dalam melawan berita-berita tidak benar akan dirinya melalui media semakin banyak.
Dua isu strategis melemahkan Jokowi, agama dan ekonomi telah ditanggulangi. Berikutnya Jokowi melanjutkan sisa pekerjaan yang belum selesai di periodenya. Hingga hasil Pilpres 2019 diumumkan, kalah menang Jokowi tetap kerja. Menang kerja jadi Presiden, kalah kerja jadi Pengusaha mabel.
0 Komentar
Silakan Tinggalkan Komentar